Darah Syuhada yang Mengalir ke Surga
Kalian menyaksikan lautan merah itu
Merahnya merah para syuhada
Yang tumpah membasahi tanah kelahiran, al Aqsa
Darah perjuangan itu
Mengalir lembut menuju taman surgawi
Subhanallah, harumnya seharum kasturi
Yang tercium ke segenap penjuru al Quds
Memberi semangat baru
Para mujahid kecil palestina
Tuk ikut serta mengalirkan darah mereka
Pada muara sungai firdausyi
Sambiroto, 20 Januari 2008
Palestina: dalam sebuah pertunjukan layar lebar
Palestina adalah sebuah tragedi
Tragedi layar lebar
Yang memperoleh award
Dengan jumlah penonton buta terbanyak
Wow, mengagumkan
Intifadhoh,
Sebuah kisah perjuangan klasik
Rakyat palestina
Mempertahankan sejengkal tanah suci
Al Quds,
Sejuta pasang mata menatap
Tiada lelah
Menyaksikan drama pembantaian
Terhadap rakyat tiada berdosa
Oleh tentara kafir laknatullah
Yahudi Israil
Penembakan membabi buta
Atas as syahid al Aqso adalah sandiwara?
Penjamahan liar terhadap wanita-wanita palestina
Adalah sandiwara?
Penghancuran rumah-rumah usang
Adalah rekayasa?
Hebat ya,
Israil begitu lihai mengubah fakta menjadi tipu daya
Dan sayangnya
Mereka berhasil menyihir sejuta pasang mata
20 Januari 2008
KEBIASAAN ANAK PALESTINE
jika anak-anak dunia gemar koleksi perangko
maka anak-anak Palestine tersenyum kumpulkan
serpihan-serpihan bom molotof
senyum anak-anak dunia menyambut mentari
anak-anak Palestine mempunyai cara tersendiri
menyambut pagi,
berdiri tegak di perbatasan
antara Israil dan palestina
bersama batu dan ketapel kayu
tatkala tank-tank serdadu Israil muncul
mereka telah siap dengan semangat mengepal
bak hujan deras
batu-batu itu terlempar jua dari tangan-tangan syuhada
dari kebiasaan,
sejarah mencatat mereka
dalam tinta-tinta darah
dunia menjadi saksi kesyahidan mereka
3 Juni 2007
Untuk tanah yang diberkati, anak-anak pengukir sejarah.
Israil?, Siapa takut!
Satu, perdamaian
Semu
Siapa mau?
Perbincangan palestina-Israil
Berbulan-bulan lamanya
Beribu-ribu perjanjian di buat
Hanya tuk sebuah kata “ damai “
Hasilnya?
Semu
Siapa mau?
Kesepakatan damai tercapai
Tapi sang dajjal membelot
Dari lembar-lembar perjanjian
Siapa mau?
Rupanya Israil belum puas mengajak kita berperang-perangan
Beradu senjata, tak berimbang!
Siapa takut?
Tiada istilah damai
Dalam kamus perjuangan Mujahid
Pada tentara zionis Israil
Sang dajjal
Dua,“ wahai ya yahud,
perjuangan belum berakhir
lihatlah tentara Muhammad
berdiri tegak di atas tonggak Islam
siap tukarkan darah kesyahidan
demi al Aqso, tanah yang di berkati”
“ Khaibar-khaibar ya yahud! ja’isyu Muhammad sa ya’ud!” Tiga,
Ingatkah kau dengan Yahya Ayyas?
Sang insinyur peradapan
Dengan nasihat-nasihat peneguh jiwa
Telah terukir di tubuh Mujahid
Hasilnya,
Intifadhoh berkobar
Dan prajuritmu?
Lari terbirit-birit
Mencari tempat persembunyian
Pengecut!
Empat,
Hanya sebuah ketapel kayu
Menjadi saksi perjuangan
Dan batu-batu bisu
Siap di lemparkan bersama
Demi tepi barat, Jerusalem, Gaza,dan Jenin
Yang diambil paksa oleh zionis
Dan rasa rindu
Berjumpa dengan-Nya
Menjadi pemompa semangat pejuang palestina
Sambiroto, 25 April 2007