HUJAN TADI MALAM
sejak sore kemarin langit memang sudah tampak tak bersahabat. mendung tebal mulai menebar kengerian. angin melantunkan lagu alam seperti biasanya. dengan nada yang pas. namun sungguh diluar dugaan, karena suasana ini menjadi penanda hadirnya angin yang menimbulkan rasa takut dan gundah tuk setiap insan.
ba’da isya’, sang angin mulai berulah. alunannya tidak setenang biasanya. ia mulai menampakkan ketidakhangatan. suaranya terdengar lebih menakutkan karena berpadu dengan alam. tentu saja hal ini kontan mengubah suasana hati dan jiwaku. beberapa saat setelah itu, telingaku menangkap suara lain yang lebih menakutkan, bergemuruh. semakin lama semakin jelas terdengar. seketika atap rumahkupun mulai basah oleh guyuran hujan lebat yang tengah bersekutu dengan sang angin, sehingga tidak beraturan.
inilah babak baru yang mulai mencekam dimulai. hujan lebat disertai angin dan petir telah menciutkan nyaliku. takut sesuatu yang buruk terjadi, aku yang malam itu sendiri di rumah segera beranjak dari tempat tidur dan keluar menuju teras. alam benar-benar telah marah, pikirku. pada manusiakah? entahlah. yang pasti hujan turun semakin lebat, angin yang telah mengendalikannya. pohon-pohon besar pun ikut bergoyang mengikuti aliran angin, tiada berdaya menahan gempuran angin dan hujan yang telah lebih dulu bersekutu.
malam tadi, alam benar-benar mencekam. hanya tasbih, takbir dan tahlil yang mampu terucap dari lisan ini, mencoba menghapus rasa gundah yang telah berkecamuk di dada. petir pun tak mau kalah beraksi, ia tak henti-hentinya memecah langit dan menembus bumi.
tragedi malam itu pun berlanjut dengan padamnya lampu menghidupan.seketika malam benar-benar gelap. sebaliknya, lamgit berubah tampak lebih terang. sebuah permainan alam. segala sesuatunya benar-benar tak tampak, hanya tampak sesekali, saat petir meluapkan kilatnya. aku masih berdiri dalam gelap yang mencekam. terdiam dalam gelisah dan gundah.
“Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man natsir” melantun tiada henti dari bibir kecilku. segala sesuatunya telah kupasrahkan pada Ilahi Robbi.
sampai akhirnya alam pun berhenti ‘berkelakar’. hujan mulai lelah merajam setiap yang ada di bumi. dan alam pun kembali bernyayi pada nada minor yang tenang. Alhamdulillah…..
Dan kita patut bersyukur
Fokus Menembus Langit!
LikeLike
hari ini matahari malu² u/ menebarkan pesonanya 😀
LikeLike
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha ilallahu Allahu akbar..
LikeLike
alhamdulillah, disini juga musim hujan
LikeLike
Hujan yang sebelumnya terdapat kemarau berkepanjangan bisa menyebabkan El Nino…
Hujan yang disertai badai.
Harus waspada & jaga kondisi.
LikeLike
saya juga suka hujan… apalagi aroma udara yg tengah dipenuhi lembabñ air hujan.
paling takut ketika gemuruh halilintar saling menyambar bersahutan dg intensitas & frekuensi yg tinggi, seolah ingin merobek langit & membelah bumi.
klo udah kaya gitu, ga sanggup ngapa-ngapain lg kecuali beristighfar & berdzikir.
LikeLike
alhamdulillah semalem di Temanggung ga ujan ga angin.. padahal biasanya hujan deras plus angin kenceeeeng
LikeLike
..sudah saatnya hujan turun..
LikeLike
masyaallah..segala sesuatu yang terjadi pada alam adlah tanda kekauasaan illah robbi
LikeLike
Kamis malam, hujan disertai angin kencang juga melanda kampung halaman saia, Ngawi, Jatim..
Sempet bikin panik karena lumayan bikin genteng2 melayang 😦
Alhamdulillah, orang tua saia baik2 saja 🙂
LikeLike
disini juga ujan ..
duhh… saya terpesona sama bahasa postingan ini 😉
LikeLike
dan hujan pujian ku berikan pada tulisan abangku yg satu ini
tetap semangat ya?
salam hangat selalu
LikeLike
Assalamu’alaikum….
Visit http://rumahsholawat.wordpress.com
LikeLike
wah saya kehujanan tuh waktu pulang dari kampus tengah malam….
LikeLike
ah saya tidak mampu menulis seindah ini … terima kasih.
LikeLike
I love hujan!
LikeLike
Kalo banjir berarti dapet dua manfaat
1. dapet limpahan rahmat.(kan hujan itu rezeki)
2. Di tegur ma tuhan bahwa lingkungannya dah ga beres tuu….
(Soale banyak tempat di Indonesia Ujan dikit Banjir):-)
LikeLike
Jangan lupa ya akhi muslim…
tatkala hujan turun, ada doanya tersendiri…
sudah hafal? ^_^
LikeLike
Letih tubuh didalam perjalanan…
saat HUJAN dan badai mersauki badan….
namun jiwa harus terus bertahannnnn…
karena perjalanan masih pannjangngngng…!!!!
(jejak-izis)
jadi… udah bisa berenang??? 🙂 peace bro!!!
LikeLike