“Siapa sich Saya ini?”


“Siapa sich Saya ini?”

14

Di awal pembuatan blog sederhana ini, saya pernah menyajikan satu artikel ringan tentang pengenalan diri, “Who am I?”.

Who am I? Tak sekedar menemukan identitas diri secara dangkal. Tapi, lebih dari itu, ia mencoba menyelam lebih dalam guna mendapatkan mutiara yang terpendam di dasar samudra, sebuah jati diri, tantang karakter dan kebiasaan.

Nah, berbicara tentang pengenalan diri, beberapa waktu yang lalu, kamar dassboard saya memperoleh taut dari Sdri. Dinda (Hidayanti), dan ini berarti ada undangan silaturahmi ke “rumah”nya. Hari itu juga saya langsung meluncur ke kediamannya di www.hidayanti.wordpress.com. Setelah menikmati aneka jamuan “makan” (ilmu-red) dan meninggalkan jejak di kolom komentar, saya pun berpamitan dan kembali kerumah saya. Dan sungguh “senang”nya diri ini karena sebelum pulang, sahabat Dinda memberikan oleh-oleh kepadaku berupa “PR” tuk memposting artikel “who am I”, tuk menunjukkan sejauh mana diri ini mengenal pribadinya.

Setelah melakukan perenungan semalam suntuk dan memeras otak sampai kering (hiperbola loh)he..he…saya berhasil memperoleh mutiara-mutiara itu. Data-data dibawah ini hanya secuil karakter atau kepribadian pada diri saya yang jelas tampak pada diri saya, dan saya ketahui. Sisanya ada ditangan sahabat-sahabat sekalian, Ini dia data-datanya:

  1. Pada awalnya ia adalah pribadi yang introvert, tidak suka mengekspos diri. Dan cenderung memendam masalah pribadi. Namun the loner itu kini tengah berusaha keras tuk lebih terbuka dan menjadi pribadi yang menyenangkan.
  2. Menurut teori Johari Window, yang membagi wilayah kepribadian ke dalam empat area itu, ahsin di masukkan ke dalam ruangan rahasia (private area). Ini dikarenakan ia seorang pendiam, yang lebih suka diam (klo memang lagi pingin diam, he..he..). Sehingga pribadinya, tidak banyak orang yang tahu, kecuali dirinya.

Perlahan tapi pasti, sang pemilik private area itu kini mulai menemukan cahaya terang dalam dirinya. Ia bukan lagi seorang yang pendiam, tetapi mulai bermetamorfosis menjadi open-minded person-pribadi yang terbuka dan berpikiran luas. Namun, bukan berarti banyak bicara, tapi bicara seperlunya saja. Bukankah sedikit bicara, berarti semakin kecil pula peluang tuk berbuat dosa.


  1. Si Ahsin nich bersahabat baik dengan buku, terutama buku-buku sastra, agama, psikologi dan motivasi. Dan tiada hari baginya, tanpa sebuah buku. (bukan berarti kutu buku, ya)
  2. Keras kepala dan teguh pada pendirian.
  3. Suka nervous dan tidak percaya diri jika di suruh berbicara di depan umum. Salah satu penyebabnya adalah susahnya ia mengeja suatu kata dan menemukan kata-kata tertentu saat bercakap-cakap secara spontan. Hal ini disebabkan adanya kerusakan pada otak kiri, sehingga berpengaruh pada proses berbahasa, kesalahan berbahasa (language disorder). Dalam ilmu psikolinguistik, kerusakan ini disebut Anomic Aphasia (Anomia) dengan ciri-ciri: sang pasien mengalami kesulitan dalam menemukan kata-kata tertentu, terutama saat berbicara secara spontan. Pengucapan relatif cepat dan gak jelas. Ia juga mengalami kesulitan untuk menemukan nama-nama yang benar untuk sebuah objek. Nah, itulah salah satu penyebab si Ahsin ini lebih suka diam, dan sering gak percaya diri saat di minta tuk berbicara di depan khalayak.
  4. Si Ahsin juga paling gak nyaman dengan orang yang sombong, sok tahu dan suka meremehkan orang lain. “Dan tidak akan masuk surga, barang siapa dalam dirinya terdapat sifat sombong, meski hanya sedikit”
  5. Memiliki jiwa sosial dan motivasi diri (internal motivation) yang cukup tinggi (bukan maksud tuk sombong loh.).
  6. Nah, yang terakhir , Ia sangat suka dengan dunia tulis menulis. Dan mimpi besarnya adalah menjadi seorang penulis besar yang mencipta banyak karya dan karyanya tersebut bermanfaat, minimal bagi diri sendiri dan lingkungannya. Susah? Tidak, cuma gak mudah aja. Sama aja ya, he..he…yang pasti modal utamanya adalah niat dan kerja keras serta do’a. InsyaAllah mimpi itu akan lebih terang dan terlihat lebih nyata, hingga akhirnya benar-benar nyata. Amin. InsyaAllah.

(Dan bermimpilah selagi mimpi itu gratis)

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga. Lega rasanya….. Ini berarti PR dari blog Dinda sudah rampung dan dapat segera di kumpulkan. Kepuasan semakin terasa karena keinginan tuk meng up-date blog ini kesampaian juga. Maklum, sang pemilik blog, dalam dua minggu ini tengah konsentrasi pada ujian mid semester. Sehingga meski mencampakkan ‘kekasihnya’ di dunia maya ini, barang sejenak. Yup, Semoga bermanfaat yach.

Dengan senang hati, Ahsin Muslim menerima saran, kritik dan nasehat dari para pembaca blog. Menyadari bahwa ia masih menyimpan banyak kekurangan. Sehingga butuh bimbingan dari para sahabat.

Published by

muhsinsakhi

lahir di sebuah perkampungan kecil di Boyolali tepatnya di desa Sambiroto, Sindon, Ngemplak, Boyolali. Mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan FKIP Bahasa Inggris. Saat ini berprofesi sebagai pengajar di SD Al-Azhar Syifa Budi Solo. Tergabung dalam komunitas menulis FLP Solo Raya. Beberapa karyanya dimuat dalam buku antologi bersama seperti “Kapur dan Papan: Kisah Menjadi Guru” (2015), “Dupa Mengepul Di Langit” (2015), “Kapur dan Papan: Mendidik dengan Hati” (2016), “Ensiklopedi Penulis Nusantara” (2016), “Ketika Buku Berkisah Tentang Aku” (2016), “Bayang Terang Pendidikan” (2018) dan “Kaki Api” (2018) serta buku solo yang baru terbit tahun ini berjudul “Catatan Di Balik Ruang” (2020)

21 thoughts on ““Siapa sich Saya ini?””

  1. wah johari window ya saya juga disarankan baca itu oleh seorang teman. kerena kebingungan saya akan diri saya sendiri.
    tapi belum sempat 😆
    kunjungan kilat nih mas ahsin. yup kritik dan saran itu amat membantu perkembangan kita lho.

    >>temukan mutiara kecilmu di johari window, OK!!!^_^

    Like

  2. saya adalah aku, aku adalah sangat pribadi, karena itu saya akan berbeda dari yang lain, maka dari itu kepribiadnku akan ada kelebihannya. hehehe

    >>karena setiap pribadi itu memiliki dua sisi yang berbeda. putih dan hitam, baik dan buruk.
    karena setiap pribadi itu unik!!!
    bukan begitu mas awan?

    Like

  3. artikel diatas sedikit banyak menggabarkan sifat2x saya…he..he..he terutama yang introvert, dulu sih sempat open tapi sepertinya sekarang balik lagi deh, sedikit lebih nyaman sih…

    Alamatnya saya taut ya ?….

    >>Silakan…^_^

    Like

  4. introvert itu menyenangkan, IMHO
    dalam bahasa saya dan teman2 kampus, ansos. anti sosial
    hehehe
    agak ekstrim ya 😆

    >>Introvert tidak mesti anti sosial.
    banyak orang yang meski tertutup, tapi memiliki jiwa sosial yang tinggi. suka memberi dan membantu sesama.

    Like

  5. pribadi yg amat luar biasa 🙂

    >>Biasa aja kok sobat, malah saya lagi belajar keras tuk menjadi pribadi yang lebih baik.
    terutama melati diri tuk lebih percaya diri. do’anya ya

    Like

  6. Menurut saya sih, tidak penting siapa dibalik sebuah blog. Yang penting adalah hasil karyanya dan bukan orangnya. TEtapi memang manusia itu sifatnya penasaran, jikalau ia menemukan tulisan2 yang ‘cocok’, ia penasaran ingin tahu siapa di balik tulisan tersebut….. it’s natural…

    >>Yup, it’s natural.
    Never mind

    Like

  7. “Suka nervous dan tidak percaya diri jika di suruh berbicara di depan umum”

    Wah Mas… begitu banyak politisi2 kita yg begitu pandai bicara lantang di depan umum, belajar saja dari mereka 😀

    Salam

    Popop

    >>Wah klo belajar dari para politisi yang suka mengobral janji, gak jamin dech.
    saya malah lebih suka belajar dari sampean mas.

    belajar corat-coret,he..he…

    Like

  8. Saya melihat dari sisi yang berbeda. Karena — menurut saya — manusia bukan benda atau barang yang bisa dengan mudah dikelompokan. Para pakar hanya mencoba untuk mempermudah agar ‘penggambaran’ pribadi seseorang menjadi lebih mudah disampaikan.

    Siaya saya .. tentu tidak berarti kita sama dengan orang lain dan orang lain sama dengan kita. Karena setiap manusia adalah unik. Karena itulah maksud Tuhan menciptakan manusia itu berbeda².

    Sehingga .. saya lebih suka mengatakan “siapa saya” adalah peran yang diberikan Tuhan kepada kita sebagai manusia. Menjadi anak, anak yang baik. Menjadi orang tua, orang tua yang baik.

    Menjadi bawahan, bawahan yang baik. Menjadi atasaan, atasan yang baik. Menjadi apapun peran yang diberikan — tidak masalah, sepanjang peran itu kita bawakan secara baik.

    So .. tidak masalah introvert atau tidak. Tidak masalah keras kepala atau tidak. Tidak masalah nervous atau tidak. Yang penting .. apakah kita sudah berguna dan berlaku baik untuk kehidupan kita. Itu aja 🙂

    >>Siiip lah, emang hebat lah bang Erander nich. he..he…
    terima kasih atas ilmu yang diberikan. insyaAllah bermanfaat.

    Like

  9. akhirnya apdet juga 😛

    btw, kok beberapa ada yg sama si kita?

    >>Alhamdulillah mbak,
    ini juga berkat do’a dan semangat dari pada sahabat blogger.
    sehingga saya bisa meng up-date blog ini.

    Like

  10. siapa saya ? (*mikiir sik…)
    ga terlalu penting sebenarnya siapa saya…yg lebih penting adalah “Tindakan dan perilaku saya”…(*hayah..diajeng sok serius nich…) tapi yupi nek menurut diajeng si begitchu….apa yg sudah saya perbuat, sudah seberapa kebaikan dan karya saya yg bermanfaat buat orang lain ? itu lebih penting….so..teruslah berkarya kang..(* menepuk2 punggung si akang)

    salam,
    Diajeng
    http://www.arissetiyani.wordpress.com

    >>hal itu saya rasa menjadi penting, tatkala kita ingin menjadi pribadi yang lebih baik. tanpa mengetahui (tidak sadar) akan kekurangan kita, kita tidak mungkin bisa melakukan perbaikan, atau evaluasi diri.

    tapi, saya juga setuju, hal yang terpenting dalam hidup ini adalah sejauh mana kita mampu memberi, dan bermanfaat bagi orang lain.

    btw, salam kenal juga yach,
    terima kasih telah berkenan tuk berbagi.

    Like

  11. sahabat, indah nian ahlaqmu
    daku bangga bisa menyapamu meski lewat blog ini

    mereka yang berjumpa denganmu
    takkan segan untuk menegurmu
    karena kau amat terbuka untuk itu

    sahabat, aku kembali datang
    untuk meyapamu

    >>Malu nich, he..he…
    terima kasih mas, saya banyak belajar dari sampean.
    Jazakallah khoir..

    Like

  12. wah ahsin

    salam kenal yah 🙂
    ni kunjungan pertama ke sini 🙂
    jangan galak-galak ya…

    peace and love
    Red Dog

    >>Salam kenal juga.
    semoga tidak menjadi kunjungan yang terakhir aja, he..he…

    peace and love
    -Ahsin-

    Like

  13. Saya :
    Introvert banget….nget…nget…
    Makanya di dunia maya narsisnya pol :mrgreen:
    Banyak juga ya kemiripan kita…
    Introvert, pemalu, dll..
    Sayang saya lebih ganteng :mrgreen:

    >>gantengan saya kali

    orang yang aneh gak tuh, he..he…
    peace!!!^_^

    Like

  14. Siapa sich saya ini?

    Seorang Kapiten atau seorang Pelaut

    Sekarang permatanya nggak di dasar lautan lagi kan?….tetapi udah naik kepermukaan.

    Selamat bermetamorfosis
    Selamat menikmati setumpuk buku2nya
    selamat mendapatkan Cahaya terang

    Semoga mimpi-mimpi menjadi penulis besar akan tercapai…,dan bisa bermanfaat untuk banyak orang.

    Semoga sukses selalu…
    kita adalah mahluk pembelajar, belajar dari apa yang dilihat,di dengar,dan dirasakan

    Belajar-dan teruslah belajar…

    ada kata pepatah megatakan:
    “Tuntutlah Ilmu mulai dalam buaian sampai ke liang lahat”

    Salam

    >>Amin…amin…amin.
    terima kasih atas do’anya.
    yup, karena ilmu adalah cahaya dan
    hanya karena ilmu, kebahagian dunia dan akhirat akan di capai. InsyaAllah

    jadi, terus belajar, belajar dan belajar
    Jazakillah khoir tuk mujahidah wanita

    Like

  15. Assalamu’alaikum wr.wb.,

    Salam kenal mas…
    Terima kasih sudah mampir di rumah saya 🙂

    Wassalamu’alaikum wr.wb.,

    >>Wa’alaikumsalam Wr. Wb.
    salam kenal juga. terima kasih atas silaturahminya
    kapan-kapan datang lagi ya!

    Like

  16. aduh maap maap maap…telat telat…(sambil lari2 tanda terlambat..grusak grusuk hehe)..

    yah banyak banget yang udah koment,maap yaa…kelamaan bingung 😀

    tappi alhamdulilah mas ahsin akhirnya mengerjakan juga tapi mas bukannya harusnya 10 tyah??hayoo masih kurang 4 lagi… 😀

    di tunggu deh…ayo mikir lagi 😀

    Like

Leave a comment