EKSPRESIKAN CINTAMU, SOBAT!!!
Cinta itu…..? ehmm…, kalau orang sudah bicara soal cinta pasti gak akan pernah ada habisnya. Selalu ada kisah yang menarik untuk di perbincangkan. Seolah kata satu ini memiliki segudang tema yang tak habis meski dikonsumsi setiap hari. Apalagi, kalau sudah masuk bulan ke dua, (loh, ada yang lagi hamil??!!), maksudnya bulan Februari, brother. Di bulan ini, akan kita saksikan jutaan orang dari berbagai penjuru negeri berlomba-lomba mengungkapkan cinta mereka. Mulai dari anak-anak yang masih minta di suapin ketika makan sampai kakek-kakek yang telah lanjut usia, berbondong-bondong mengekspresikan cinta mereka pada bulan penuh cinta ini (kata mereka). Yah, itulah realita yang tengah terjadi di sekitar kita.
Sebenarnya, seberapa dahsyat sich maghnet cinta itu? wah, yang pasti memang dahsyat. Buktinya, orang bisa sampai gila, bahkan mati hanya gara-gara cinta. Jiwa terluka, penuh lara. Terbentuknya langit dan bumi ini tak lepas dari unsur cinta pembuatnya loh. Kita hadir di dunia ini, juga hasil dari perpaduan cinta. Dan tentu masih banyak kisah-kisah dahsyat yang muncul karena cinta itu sendiri. So, benar-benar dahsyat, khan?
Pertanyaan lagi nih, cinta adalah sebuah rasa, yang ada di dalam jiwa, terus bagaimana dong, rasa itu bisa sebegitu dahsyatnya? Bagaimana munculnya?. Lah, Ya, di ekspresikan dong. Cinta itu dapat memunculkan energi yang besar, jika telah diekspresikan. Tanpa ekspresi, cinta itu akan tetap terpendam, memenuhi ruang jiwa sehingga membuat sesak di dada. Jika kita tidak mampu membendungnya, bisa jadi akan meluap tak terkendali. Malah bahaya khan. Ekspresi cinta sendiri adalah sebuah rasa yang diungkapkan lewat kata atau tindakan. Mengekspresikan cinta itu baik, tapi akan menjadi tidak baik jika diekspresikan dengan cara-cara yang salah, berlebihan dan tidak syar’i. Contoh nyata nan popular tentang ekspresi cinta yang salah adalah tragedi kematian John Lennon, vokalis the Beatles yang meninggal di tangan fansnya sendiri. Ia meninggal karena di tembak oleh fansnya. Si fans ini ingin sekali bisa mengekspresikan cintanya pada John Lennon, tapi ia mengalami kesulitan karena sebagai public figure, Lennon pasti di cintai oleh orang banyak. Nah, rasa cinta yang menggebu, namun tidak peroleh respond dari orang yang dicintai inilah, sehingga menimbulkan energi negatif yang tertimbun dalam diri si fans ini. Karena merasa tidak bisa memiliki John Lennon, maka tidak ada juga yang boleh memilikinya, dan akhirnya, “door”, pistol menyalak, dan John lennon pun terkapar, bersimpah darah, dan nyawapun melayang dari tubuhnya. Itulah contoh ekspresi cinta yang melahirkan prahara. Bermula dari ekspresi cinta yang salah, sehingga menimbulkan energi negatif. So, be careful!!
Kalau begitu, gimana dong mengekspresikan cinta yang benar dan sesuai syariah? Imam Ali ra. Berkata,
“Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya saja, karena suatu saat kau mungkin akan membencinya. Bencilah orang yang kamu benci itu sewajarnya saja, karena bisa jadi kau akan mencintainya suatu saat nanti.”
Nah, jadi ekspresikan cintamu itu secara wajar, yang sedang-sedang saja, jangan berlebihan. Karena Allah lebih mencintai sesuatu itu yang sesuai takaran, tidak berlebihan, juga tidak kekurangan. Sekarang tinggal bagaimana mengekspresikan cinta itu. Dalam majalah Girlyzone-majalah khusus remaja muslimah-(loh, kok ikutan baca? Ehmm, iseng aja, tapi kata mbak Afifah Afra sih, membaca majalah ini sama dengan membaca ‘mempelajari’ setengah jiwa kita (ikhwan)), edisi perdana (Februari-Maret) yang mengupas cinta dari pandangan islam. Dalam majalah ini dijelaskan bahwa ekspresi cinta kepada teman bukan mahram tentu berbeda dengan yang satu mahram. Cinta kepada seseorang yang bukan mahram, haruslah cinta yang bersifat ukhuwah. Dilandasi oleh ikatan persaudaraan. Dan bentuk ekspresi cintanya, bisa dengan saling tolong menolong, nasihat menasihati atau dengan saling mendo’akan satu sama lain.
Beda dengan cinta seorang suami kepada istrinya (mahram). Cinta mereka bukan lagi bersifat ukhuwah, tetapi menjadi mawwadah wa rohmah. Sehingga pengekspresiaannya pun bisa lebih intim, namun tetap pada koridor syar’i. Contoh ekspresi cintanya adalah dengan memberikan kata-kata mesra kepada sang istri, sehingga membuatnya senang, atau dengan ekspresi fisik, seperti mencium, membelai dan seterusnya. Nah, kalau cinta sudah diekspresikan dengan cara yang benar, dan sesuai tuntunan agama, nilainya tidak lagi kesenangan semu belaka, tapi telah bernilai ibadah. Dan pada akhirnya, pahala surgalah ganjarannya. Subhanallah….
Intinya, ekspresikan cintamu dengan baik dan benar. Karena ekspresi cinta yang benar akan melahirkan energi positif. Sebaliknya ekspresi cinta yang salah, akan melahirkan energi negatif yang berakhir pada kesengsaraan. Satu lagi, ingat pesan Imam Ali, cintai dan benci seseorang itu sewajarnya saja. Cintai dan benci mereka karena Allah. Insyaallah selamat.
So, Ekspresikan cintamu, guys!!!!
Assalamu’alaikum Mas..
Saya datang lagi nih… 🙂
Wah cinta lagi…cinta lagi…
Menurut saya jika kita mencintai seseorang haruslah cinta itu semakin mendekatkan diri kita kepada-NYA, meningkatkan keimanan dan ibadah2 kita kepada-NYA. Jangan sampai cinta itu malah menjerumuskan kita ke dalam lubang dosa dan kemaksiatan, apalagi sampai merugikan orang lain.
LikeLike
yup, tul banget!!!
aku setuju dengan kalimat ini ” cintai dan benci seseorang dengan wajar, cintai dan benci seseorang karena Allah”, mantap!!!
intinya semua dilakuin karena Allah Taala…
salam kenal 😀
LikeLike
cinta bila dipake dengan benar maka ga ada yang sakit tapi bila cinta terbagi jelaslah pada sakit ntar tuh muka soale pada ditonjok sama yang nerima cinta heheheh
LikeLike
cintai dan benci seseorang dengan wajar, cintai dan benci seseorang karena Allah
INSPIRING BRO< MANTEP !!!!!!!!!!!!
cuma negor n ade post baru di blog ane
LikeLike
CInta? emang ada di dunia ini kang?
LikeLike
tugas kita ekspresikan cinta seperti kasih sayang Ar Rahim pd semesta alam..
tapi seringnya tak sanggup, walau hanya setitik.. 🙂
LikeLike
sudah kuungkapkan cintaku pada mu dengan tulus dan ikhlas.
LikeLike
Uhh.. Cinta.. Kisah yang tak pernah berakhir 😛
LikeLike
cinta takkan pernah habis untuk dikaji..
sebarkan cinta se antero alam maya..
salam
LikeLike
*lirik komen Rindu*
Ada kalau kita berniat untuk mengadakannya 😀
saya tidak paham betul kok masalah cinta
LikeLike
Jadi teringet cerita temen,
Katanya di pernah ditembak (hah??? Mati dong 😮 ) . Nggak, maksudnya seseorang pernah menyatakan cinta sama dia, kata2nya bener2 menyentuh hati. Kebetulan dia sempat skul di madinah, jadi pake bahasa arab gitu. Tuh cowok ambil selembar kertas, trus digambarin cewek pake jilbab, n ditulis….eng…apa yah kata2nya ?? Lupa!!! Yang jelas artinya :
“Aku mencintaimu karena Allah, ya Ukhti”
Weis….saya memang salut ma cow satu ney. He…he…
Trus masalah mengekspresikan cinta yang baik dan benar, alhamdulillah ternyata cara saya sudah lumayan benar. Hew..hew…
Senangnya!!!
LikeLike
salam …
wah lagi musim jatuh Cinta kiranya di mana -mana kita ketemu Cinta ..
wah gimana ya seandaenya dunia ini di tinggalkan oleh Cinta mungkin sudah hancur luluh takkan ada penghuninya …secara garis besarnya Cinta ada manis dsan ada pahitnya ..
LikeLike
Tak akan pernah habis…
karena Allah menciptakan segala sesuatu dengan cinta. Sampai-sampai neraka pun Allah ciptakan dengan cinta. Persis ruang ICU dibuat sebagai tanda cinta untuk orang-orang yang sakit amat parah.
LikeLike
bismillah
assalamu’alaikum..
alhamdulillah, anda termasuk dalam daftar pencarian orang..eh…eh…(bukan…)maksudna, terdaftar dalam “laman yang dapetkan award….
silakan diambil, dan bilamana tak berkeberatan silakan tuk diteruskan…
jazaakumulloh khoir atas perkongsiaannya slama ini…
di http://uvi07.wordpress.com/award-part-2/
LikeLike
Wahh… saya tadinya mau koment postingan lho.
Tapi yang teringat “Cinta ngambil….duit”
(nyanyian merdu ditelinga… tapi sendu di kantong 😀 )
LikeLike
Kalau Karafuru San boleh berkomentar… (pastinya boleh, kan? ^_^!)
Sesuatu yang mudah teraih dan mudah terlepas… Dan sesuatu yang sulit diraih dan sulit dilepas…
Itulah cinta…
(Salam penuh cinta dari Karafuru World)
LikeLike
Kalau beli sepatu karena model baru, maka sepatu model lama akan dibuang… itulah CINTA.
Tapi sepatu BUTUT yang penuh kenangan akan disimpang dan di SAYANG… itulah KASIH SAYANG.
deuh… seperti menyayangi ANAK-ANAK… tidak pernah habis di BAGI-BAGI.
Kalau bigitu… CINTA istri atawa SAYANG istri ?!
Salam Sayang, Haniifa.
LikeLike
setuju…
*hhh… jd kangen istri dan anak2ku.. 😐 *
LikeLike
Alhamdulillah…
@oRiDo™
Saya ngumpul dengan anak-anak dan istri, dan alhamdulillah… hujan turun…. cuma deg-degan … rumah bocor-bocor.
Apa punya bibit lele dumbo, sekalian buat ternak di ruang tamu sayah ?! 😀
LikeLike
@Ofa Ragi Boy alias ORB7
ngomong2 orb7 gmn tuh dengan nomor 7, adilkan ini?
ADIL DUNK…
1. ORang Bilang OFA bin HAN TOU
2. ORang Bilang OFA bin HAN TOU
3. ORang Bilang OFA bin HAN TOU
4. ORang Bilang OFA bin HAN TOU
5. ORang Bilang OFA bin HAN TOU
6. ORang Bilang OFA bin HAN TOU
7. ORang Bilang OFA bin HAN TOU
LikeLike
Enam Putaran
LikeLike
hua.ha.ha.
(C)opyright by Sultan @Haniifa.
LikeLike
bicara soal cinta emang ga ada habisnya, karena kita hidup karena cinta [cinta dari sang pencipta, cinta orang tua, cinta sahabat, cinta saudara]
LikeLike
Weleh-weleh manteb, love is cinta, bro
LikeLike
ciye ciye ciye…
v(^_^)
nah, berarti postinganku yang ini nyambung, dong. hwehe…
LikeLike
sambungkeun we… boss, da ti bandung mah bisa nyambung kamana-mana… 😀
LikeLike
hua.ha.ha.
mun ngarti eta oge, jeung mun tepat sasaran… 😀
LikeLike
cinta itu seperti molekul sabun… 😛
LikeLike
Karena terbiasa kita melihat pergantian malam dan siang maka terasa tidak sama sekali istimewa…(bagi kaum yang tak berpikir)
Begitu cara Allah mencintai mahluknya, tapi yang dicintai sering kali “melewati balas”. Keren artikel cintanya, salam kenal.
LikeLike