TEKADKU HARI INI!!!!


MENDAHSYATKAN DIRI DENGAN TEKAD YANG DAHSYAT

maen-layangan3

Lembaran hitam masa lalu atau yang kini masih tertuang dalam perjalanan hidup Anda, sejatinya adalah sepenggal kisah hidup yang akan terus mencengkram jika ia di biarkan begitu saja. Seberapa kelam kisah hidup anda, dan seberapa jauh Anda telah terjatuh dalam lubang penuh nista, yang pasti itu semua hanyalah sebuah cerita yang tak mungkin bisa di ubah. Sehingga satu-satunya cara mengakhiri kisah kelam tersebut (agar tidak berlanjut) adalah dengan menutup rapat-rapat setiap lembar kisah yang terkoyak dan memulai kembali dengan lembaran baru, dengan semangat baru, dan tekad yang kuat untuk mewujudkan setiap mimpi indah Anda.

Hari ini, setelah menutup perjalanan hitam itu, tugas selanjutnya bagi Anda, isi lembaran-lembaran kosong itu dengan tekad yang kuat untuk berubah dan semangat yang menyala untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Karena sukses Anda, ada di tangan Anda. Yakinkan diri Anda bahwa hari ini adalah hari yang teramat indah dan penuh kejutan yang luar biasa, sehingga sangat sayang jika waktu-waktu yang indah tersebut terlewat begitu saja, dilalui dengan perbuatan yang sia-sia.

Salah satu cara mensyukuri setiap detik yang telah Allah Ta’ala berikan kepada kita adalah dengan memanfaatkan setiap waktu yang ada untuk kebaikan, mengisinya dengan sesuatu yang bermanfaat baik untuk pribadi maupun orang lain.

Hari ini, istirahatlah sejenak, ambil selembar kertas dan alat tulis. Kemudian tuliskan tekad Anda pada kertas putih tersebut, tuliskan segala sesuatu yang ingin anda lakukan hari ini. Tuangkan semuanya di selembar kertas sederhana itu. Jika telah selesai, baca tulisan Anda berulang-ulang, renungi dan resapi setiap baris tekad yang telah Anda goreskan pada kertas putih tadi. Tancapkan dalam hati, “tekad ini harus terealisasi hari ini, dan akan terus berlanjut untuk hari-hari berikutnya”.

Berikut ini sepenggal tulisan tentang tekad yang begitu indah dan dahsyat dari kang Hendra Setiawan, seorang penulis yang memperoleh julukan “penunggu masjid”, karena kesenangannya menjaga masjid di beberapa daerah. Tulisan ini di ambil dari salah satu bukunya yang berjudul “Agar selalu Ditolong Allah”, terbitan Jabal.

TEKADKU HARI INI

Aku tidak tahu kapan kematian menjemputku. Bisa jadi hari ini aku meninggalkan dunia ini. Oleh karena itu pada hari ini aku akan memperhatikan diri, memperbaiki penampilanku, aku akan mudah tersenyum dan lebih ramah lepada orang lain. Pada hari ini aku akan berusaha untuk melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah. Pada hari ini aku bertekad untuk mengerjakan sholat wajib tepat waktu. Aku juga akan berusaha menambah pahala dengan melakukan hal yang sunah seperti sholat sunah dan membaca al Qur’an. Aku akan membaca buku-buku yang berguna bagi peningkatan akhlak dan kemampuanku. Aku akan merenungi kehidupan dunia, belajar dengan giat, bekerja dengan penuh gairah dan mampu memberikan manfaat kepada orang lain.


Pada hari ini aku akan berusaha menanamkan pohon kebaikan, mencabut akar kejahatan, menghilangkan penyakit hati seperti iri, dengki, dan prasangka buruk. Pada hari ini aku harus menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Aku akan memberikan kebahagiaan kepada orang lain, menjenguk orang sakit, berta’ziah kepada orang yang meninggal, memberikan petunjuk kepada orang yang kebingungan, memberi makan kepada orang kelaparan dan meringankan orang yang menderita. Aku akanmendampingi orang-orang yang teraniaya, memberikan pertolongan kepada orang yang lemah, memuliakan orang alim, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.


Pada hari ini aku bertekad mengucapkan selamat tinggal pada masa lalu, karena bagaimanapun semua telah berakhir. Bagiku hari kemarin tenggelam bersama dengan tenggelamnya matahari. Aku juga tidak akan membiarkan diriku hanyut dalam harapan yang semu. Aku tidak takut bertemu dengan hari esok karena hari esok penuh dengan harapan. Hari esok merupakan masa yang belum tersentuh dan belum mempunyai bentuk. Lalu, mengapa aku harus menyibukkan diri dengan hal itu?


Apa yang Anda rasakan setelah membaca setiap bait kalimat yang sangat kuat dan inspiratif tersebut?. Apakah anda merasakan ada energi yang dahsyat yang tiba-tiba keluar dari jiwa Anda? Semacam energi motivasi dan inspirasi untuk melakukan sesuatu yang baik hari ini, misalnya. Karena Itulah yang saya rasakan, sebuah energi motivasi dan semangat yang berkobar muncul karena pengaruh sebuah tekad yang ditulis dengan kerendahan hati, kejujuran dan semangat untuk melakukan sesuatu yang terbaik oleh penulisnya. Inilah yang saya rasakan. Sudah lama saya ingin menuliskan tekad kang Hendra tersebut pada blog ini dan alhamdulillah semua itu telah terealisasi hari ini. Dan tujuan saya menuliskan kata-kata motivatif tersebut, agar Anda juga merasakan energi yang keluar dari tulisan tersebut. Sebuah energi luar biasa sebagaimana yang saya peroleh. Sehingga memotivasi kita untuk memanfaatkan setiap waktu yang ada dengan aktifitas yang baik dan benar serta diridhoi Allah Azza wa Jalla. InsyaAllah…Amin. Semoga bermanfaat.

Advertisement

Published by

muhsinsakhi

lahir di sebuah perkampungan kecil di Boyolali tepatnya di desa Sambiroto, Sindon, Ngemplak, Boyolali. Mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan FKIP Bahasa Inggris. Saat ini berprofesi sebagai pengajar di SD Al-Azhar Syifa Budi Solo. Tergabung dalam komunitas menulis FLP Solo Raya. Beberapa karyanya dimuat dalam buku antologi bersama seperti “Kapur dan Papan: Kisah Menjadi Guru” (2015), “Dupa Mengepul Di Langit” (2015), “Kapur dan Papan: Mendidik dengan Hati” (2016), “Ensiklopedi Penulis Nusantara” (2016), “Ketika Buku Berkisah Tentang Aku” (2016), “Bayang Terang Pendidikan” (2018) dan “Kaki Api” (2018) serta buku solo yang baru terbit tahun ini berjudul “Catatan Di Balik Ruang” (2020)

31 thoughts on “TEKADKU HARI INI!!!!”

  1. Hari esok penuh dengan harapan nan misteri.
    Akankah hari esok berjalan sesuai dengan keinginan ?
    Semuanya tergantung dari apa yang kita lakukan di hari ini.
    Niat yang kuat dan upaya yang keras kan menggapai hari esok.
    hasilnya DASYAT.

    Like

  2. tekad seorang muslim “beramalah seolah kau akan mati besok, dan bekerjalah seolah kau akan hidup selamanya” Semangat… 😀

    Like

  3. Sangat menginspirasi. Hanya setitik niat dan sepenggal tekad aja udah dapat pahala dari Allah, apalagi kalo kita benar2 mau melaksanakannya dengan sepenuh hati, pasti Allah akan selalu memberikan pertolonganNYA kepada kita. Amin 🙂

    Like

  4. jadi teringat tekad seorang teman yang berusaha Sholat lima waktu tepat waktu dengan alasan itu tadi saya tidak tahu kapan akan mati

    Like

  5. kita mesti selalu menjadi lebih baik setiap harinya. hari esok mesti lebih baik dari hari ini. walo cuma sedikit, kalo itu perbahan yang baik menurut kita,,kenapa tidak..perjalanan masih jauh…asal sudah niat untuk menjadi baik, kapan pun kita mati , itu tak akan menjadi masalah bukan ??

    Like

  6. kan kukumpulkan serpihan kecil masa lalu
    kemudian kusimpankan pada matahari senja

    dan, bila masih ada sisa waktu
    aku akan bergegas memburu hangatnya mentari pagi.
    tempat pijakkan langkah baru dan asa ku
    karena sebenarnya waktu tak mau lagi terus menunggu..

    makasih ahsin.. selalu menginspirasi, Subhanallah.. 😀

    Like

  7. Duh Gusti…! begtu sulitnya mengubah sikap…begitu sukarnya merubah sifat…begitu repotnya merubah akhlak…dengan menutup masa lalu…dengan membuka lembaran yang baru…untuk menggapai yang baru…hanya dapat dilakukan dengan semangat baru dan tekat yang baru pula, apa bener?he…he…he…kayak motivator aja… tapi ayo berubah…kapan lagi?…sedetik ke depan itu rahasia Allah…

    Like

  8. Salam kenal dari Linus Airways, mampir ke blog Linus ya. jangan lupa tinggalin komentar atau masukannya buat Linus. FYI: Dalam waktu dekat ini Linus Airways akan membuka route baru Dari bandung ke Palembang dan Batam.
    Terima kasih. Sukses selalu untuk Anda.

    Like

  9. AJAKAN KEPADA ISLAM BAGI YANG IMAN
    Oleh : Al Jabir

    Yaa aiyyuhal ladziina aamanudkhuluu fis silmi kaaffah, walaa tattabi’uu khuthuwaatisy
    Syaithaan; innahuu lakum ‘aduwwun mubiin (Albaqarah 2 : 208)
    Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

    Wahai saudaraku (Roseryzal), setelah sampai Kalam Tuhan ini kepadamu melalui si Aljabir dan kamu menerimanya, sehingga kamu menunudukkan diri dengan bersaksi dihadapannya maka muthlak kamu sudah menerima Islam yang dari sisi Allah. Yang selama ini kamu menyandang Islam berdasarkan garis keturunan, lalu kamu berbuat layaknya seperti pekerjaan Islam. Dan karena kamu berbuat layaknya Islam, maka orangpun mengatakan kamu Islam. Sebaliknya kamu melihat kawanmu berbuat layaknya Islam maka kamupun mengatakan mereka Islam, ini Islam yang menurut manusia atau Islam disisi manusia. Kamupun punya kartu identitas (IC) yang bertuliskan bahwa kamu beragama Islam. Ini Islam berdasarkan isian (borang) blangko kosong yang mau tak mau kamu isi dengan huruf I s l a m.

    Islam dari garis keturunan, Islam dari sisi manusia, Islam isian Blangko kosong (borang), dan banyak lagi menyebabkan manusia ini mengatakan dirinya Islam, itu semua adalah Islam dimata dunia. Dan dunia ini hanyalah tipu daya semata. Tidak bisa dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa Islammu benar walau sudah kamu tuntut ilmunya dari kecil sampai university, bahkan sampai ke Kairo atau Arab Saudi.

    Yaa aiyyuhal ladziina aamanuu athii’ullaaha wa athii’ur rasuula wa ulil amri min kum.
    Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu.

    Wahai saudaraku, benarnya kamu taat kepada Allah yang tak seumpama dengan sesuatu, tak dapat diumpamakan dengan tulisan huruf A l l a h atau huruf Alif lam lam ha`, tak dapat diumpamakan dengan ucapan Allah. Tak pula dapat diumpamakan dengan khayalan akal walaupun sudah banyak ilmu tentang Allah yang kamu pelajari. Tak dapat diumpamakan dengan rasa dalam hati sehingga kamu rasakan kamu khusu’ dalam beribadah denganNya. Bukan itu Allah saudaraku, dan bukan pula diluar itu. Makanya tak bisa tidak kamu mesti taat kepada Rasul. Ketika datang Rasul yang membacakan ayat-ayat Allah, walaupun tak sesuai dengan keinginan kamu, tak sesuai ilmunya dengan ilmu yang kamu tuntut, tak sesuai amal ibadahnya dengan yang kamu perbuat, jangan kamu menyombongkan diri terhadapnya. Jangan kamu mendustakannya, apalagi membunuhnya. Ikutilah Rasul yang membacakan ayat-ayat Allah, maka benarlah kamu telah taat kepada Allah Jalla wa ‘azza.

    Benarnya kamu mengikuti Rasul yang membacakan ayat-ayat Allah, maka datangilah Pemimpin yang dari kamu, yang ia menyampaikan Salam dari Tuhanmu sehingga kamu menerima salamnya. Kamu Islam kepadanya, merendahkan diri kepadanya dengan mengucapkan dengan lisanmu dan I’tiqadmu, : “Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah)”. Inilah Islam yang disisi Allah. Disisi Allah adalah Rasul; itulah Pemimpin yang dari kamu. Dia ada ditengah-tengah kamu, dia layaknya manusia seperti kamu juga. Makan, minum, duduk, berbaring, berkahwin, beranak, bahkan berjalan dipasar-pasar seperti layaknya kamupun makan, minum, duduk, berbaring, berkahwin, beranak dan berjalan.

    Wahai saudaraku (Roseryzal), syukurilah bahwa kamu telah menundukkan diri (taslim, Islam, Muslim) kepada orang yang didatangkan kepada kamu sekarang ini sehingga kamu tidak hanya Islam disisi dunia ini melainkan sudah Islam disisi Allah (Islam Kaaaffah). Kamu sudah tidak lagi mengikuti langkah Syaithan, yang Syaithan itu musuh yang nyata. Syaithan itu mengikuti langkah Iblis. Iblis sujud kepada Tuhan Rabbul jalil, tetapi enggan dan menyombongkan diri kepada Adam As yang Pemimpin (khalifah) dimuka bumi saat itu. Sampai-sampai tidak sejengkal bumi ini yang tidak bekas sujud Iblis. Tidakkan dirumahnya, Iblis menjadi imam, dimushalla, dimesjid, di atas langit, di surga, bahkan para Malaikatpun, Iblislah imamnya. Begitulah para pengikut syaithan sekarang ini, sujud kepada Tuhannya tapi enggan dan menyombongkan diri kepada Pemimpin yang diturunkan Allah di hari akhir ini. Bahkan mereka memusuhimu ketika kamupun sekarang menyampaikan Salam dari Tuhan mereka yang Penyayang dikarenakan kamu pun diciptakan Tuhan dari segumpal darah.

    Syukurilah wahai saudaraku (Roseryzal) dengan cara sampaikan Salamku kepada sekalian manusia, sehingga apabila mereka juga seperti kamu yang menerima Salamku, maka tak terlebih mulia engkau dari padaku dan tak terlebih mulia aku dari padamu. Engkau dan aku satu dalam kalimah: “laa ilaaha illallaah, Muhammadur rasuulullaah”. Allah, Rasul, Pemimpin, bukan tiga melainkan satu jua adanya, alias esa. Ditambah sekarang kamu menerima seruan ini, bukan jadi empat namun satu jua adanya. Ketahuilah bahwa Mu`min itu satu. Namun Allah tetap Allah, Rasul tetap Rasul, Pemimpin tetap Pemimpin. Tiga (3) tapi satu (1), satu tetap tiga (3). Inilah pasukanku wahai saudaraku, 3 1 3. Mudah-mudahan kamu shabar serta Allah.

    Like

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s