TeRSeSaT
Siapa sangka lilin kecil itu begitu cepat melalap habis tubuhnya. Sehingga gelap untukku sekedar mencuri pandang. Makhluk-makhluk kecil itu seperti gumpalan mendung dimalam hari. Aku tak tahu di mana aku telah menaruh mutiara itu. Semua menjadi serba sulit. Di depanku seribu tiang penunjuk menawarkan jasanya. Dan aku tak tahu jalan mana yang hendak aku tuju.
Published by
muhsinsakhi
lahir di sebuah perkampungan kecil di Boyolali tepatnya di desa Sambiroto, Sindon, Ngemplak, Boyolali. Mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan FKIP Bahasa Inggris. Saat ini berprofesi sebagai pengajar di SD Al-Azhar Syifa Budi Solo. Tergabung dalam komunitas menulis FLP Solo Raya. Beberapa karyanya dimuat dalam buku antologi bersama seperti “Kapur dan Papan: Kisah Menjadi Guru” (2015), “Dupa Mengepul Di Langit” (2015), “Kapur dan Papan: Mendidik dengan Hati” (2016), “Ensiklopedi Penulis Nusantara” (2016), “Ketika Buku Berkisah Tentang Aku” (2016), “Bayang Terang Pendidikan” (2018) dan “Kaki Api” (2018) serta buku solo yang baru terbit tahun ini berjudul “Catatan Di Balik Ruang” (2020)
View all posts by muhsinsakhi
Semoga bisa menemukan jalan terbaik..
LikeLike
Amin. terima kasih doa dan silaturahminya. semoga Allah SWT senantiasa tunjukkan jalan-NYa tuk kita semua.
LikeLike
Uppsss…. Pertamax…
LikeLike
semoga tidak benar-benar tersesat
LikeLike
Amin, insyaallah…terima kasih do’anya pak sahlan.
LikeLike
mungkin salahku menghapus jejak, sehingga mutiara tak tahu rimbanya..
LikeLike
salah diri ini karena tak peka terhadap pertolongan-Nya
LikeLike
pake senter ajah 😀
selalu ada jalan keluar meski berada dalam 9eLap..
percayalah bahwa DIA akan membimbin9mu keluar untuk mencari jalannya… 🙂
LikeLike
AMIN…..terima kasih do’anya.
LikeLike
Assalaamu’alaikum
Jalan itu ada dalam diri anda. Maka pilihlah dengan mata hati kerana dengan hati yang dihuni naluri… kecerahannya akan terbongkar walau duduk diruang paling gelap kerana di situlah terletaknya cahaya keimanan. Terima kasih atas kunjungan ke laman saya. Tulisannya mantap walau ringkas. Salam mesra dari Malaysia.
LikeLike
wa’alaikumsalam bu Siti Fatimah,
terima kasih atas nasihat indahnya. semoga pribadi ini segera mampu keluar dari ruang gelap itu. salam mesra pula dari ahsin di INdonesia.
LikeLike
ikuti kata hati..
semoga Allah selalu membimbing kita semua menuju ke jalan yang di ridhoi NYA..
LikeLike
Amin ya robbal ‘alamin. terima kasih do’anya ustadz.
LikeLike
salam ….walaupun dalam kegelapan semoga selalu mendapatkan tuntunan
LikeLike
amin, inilah salah satu keuntungan ahsin bersahabat dengan para blogger di dunia maya, ilmu dan do’a senantiasa mengalir. terima kasih tak terkira.
salam persaudaraan….
LikeLike
blue doakan ada jalan yang sangat baik
salam hangat selalu
selamat malam
LikeLike
salam hangat pula untuk blue…forever…
terima kasih atas semangat dan jalinan persaudaraan yang indah selama ini.
LikeLike
Begitu banyak pilihan namun begitu sedikit informasi yang kita terima, akhirnya sulit menentukan arah tujuan… Ini yang bisa saya tangkap…
Salam Semangat selalu
http://garasiusaha.wordpress.com/
LikeLike
dengan kepekaan, semoga cahaya dr mata hati akan dapat menunjukkan jalan yg tdk lagi menyesatkan.
Salam.
LikeLike
pagi…..
pa cabarnya y
salam hangat selalu
LikeLike
Assalamu’alaikum,
Mohon petunjuk Allah, karena hanya Dia yang Maha Tahu segalanya dan bisa menunjuki kita jalan yang di ridhai-Nya. (Dewi Yana)
LikeLike
Assalaamu’alaikum
Singgah sebentar bertanya khabar? Mudahan jalan keluarnya sudah ditemui setelah sekian lama mencari. Salam mesra.
LikeLike
walau lilin itu padam, ada sumber cahaya abadi, di kalbu, dariNYA
salam kenal ya sahabat, makasih sudah berkunjung…maaf nih baru kemari 🙂
LikeLike
selamat malam bag
selalu menunggu post berikutnya
salam hangat selalu
LikeLike
Assalamu’alaikum,
Semoga Mbak segera menemukan petunjuk jalan dari Allah, amin
LikeLike
belum menemukannyakah??
ya Rabb,beri ia petunjukMU,keluarkan ia dari ruan9 9elapMU..
beri pencerahan untuknya,beri yan9 terbaik a9ar ia tidak tersesat la9i..,amin…
nanti klu da ketemu kasih kabar yaa 🙂
LikeLike
hampir sama dengan sesatku
saat tak satu pun telunjuk mampu menyentuh hatiku
hanya harap yang tetap tersingkap
Tuhan tolon diriku
Sobat, kita saling bersua 🙂
LikeLike
hampir sama dengan sesatku
saat tak satu pun telunjuk mampu menyentuh hatiku
hanya harap yang tetap tersingkap
Tuhan tolong diriku
Sobat, kita saling bersua 🙂
LikeLike