Belajar Kebijaksanaan


Malam ini kugerakkan jemariku diatas tombol keyboard warna putih, kubiarkan menari mengikuti irama alam pikiranku. Mengalun lembut bagai simfoni malam yang menyelimuti makhluk dalam tidur lelapnya. Aku terdiam beberapa saat, melayangkan imajinasiku terbang mencari kebijaksanaan di alam bebas. kejujuran mulai dipertanyakan, keadilan menjadi bahan permainan, sopan santun menjadi begitu asing ditengah hiruk pikuk hedonisme. Ah, kata ini juga terasa asing, tak berguna karena kami tak banyak mengerti. Sederhananya kita telah dibutakan oleh dunia. Tuhan adalah materi. Tuhan adalah yang menawarkan kenikmatan tak berbatas, dan nafsu adalah raja.  Seperti itulah dunia kita sekarang. Jangan heran…..

sengaja masih kulepaskan pikiranku terbang , berkelana menembus cakrawala, menikmati setiap kerlip kedamaian bintang gemintang yang tak pernah henti berpijar di alam raya.  Kerlipannya terasa hangat dan mencerahkan, kembali kuperoleh damai dalam pengembaraan yang panjang. Keterasinganku menemukan muaranya. KEBIJAKSANAAN BERSEMAYAM DI DALAM JIWA YANG MERINDUKAN KEDAMAIAN. 

Published by

muhsinsakhi

lahir di sebuah perkampungan kecil di Boyolali tepatnya di desa Sambiroto, Sindon, Ngemplak, Boyolali. Mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan FKIP Bahasa Inggris. Saat ini berprofesi sebagai pengajar di SD Al-Azhar Syifa Budi Solo. Tergabung dalam komunitas menulis FLP Solo Raya. Beberapa karyanya dimuat dalam buku antologi bersama seperti “Kapur dan Papan: Kisah Menjadi Guru” (2015), “Dupa Mengepul Di Langit” (2015), “Kapur dan Papan: Mendidik dengan Hati” (2016), “Ensiklopedi Penulis Nusantara” (2016), “Ketika Buku Berkisah Tentang Aku” (2016), “Bayang Terang Pendidikan” (2018) dan “Kaki Api” (2018) serta buku solo yang baru terbit tahun ini berjudul “Catatan Di Balik Ruang” (2020)

28 thoughts on “Belajar Kebijaksanaan”

  1. Dan kebijaksanaan bersemayam di dalam jiwa para pemberani, jiwa orang-orang ikhlas, serta diri orang-orang jujur. Subhanallah… semoga kita selalu maju setiap harinya! 🙂

    Like

  2. terima kasih kawan. kita belajar bertutur yang baik, agar pesan yang ingin kita sampaikan juga dapat diterima dengan baik. insyaallah. salam kenal kembali. sering-sering berkunjung ya. semoga dapat berbagi manfaat di laman ini. amin

    Like

  3. Mari kita kembalikan khitah kehidupan pada bundanya yang agung yaitu kebaikan. Mari kita jadikan materi sebagai sumber kebaikan, misalnya sebagian kekayaan digunakan untuk membantu mereka yg papa. Dengan begitu materi akan keluar dari pemujaan sebab sebetulnya dia hanyalah hamba. Jika yang terjadi kebalikan selama ini, kembali saja…

    Like

  4. memang seperti itulah tipudaya dunia, sehingga malah kadang segala kebenaran hanya indah dan mains dalam ucapan dan tulisan namun menjadi maya dalam nyata.

    salam kenal, aku suka banget tulisan ini, 🙂
    dan di tunggu kunjungan baliknya di site aku.

    Like

  5. maaf, tadi saya coba kirim komentar dgn hallo saja, krn kemarin 2 sdh 2 kali berusaha berkomentart di sini tapi nggak bisa masuk masuk padahal sdh diketik panjang komentarnya. Alhamdulilah hari ini bisa masuk komentarnya 🙂

    di sini saya masih sering menemui kejujuran , amat sering bahkan, sopan santun juga masih ada di mana mana

    menikmati alam memang mendatangkan kedamaian hati, kalau saya biasanya suka menyambut sunrise atau mengahntarkan sunset ke peraduan, sungguh karunia yg tak ternilai harganya andai bisa menikmatinya setiap hari.

    Like

    1. alhamdulillah, di Indonesiapun masih banyak kita temukan kejujuran. namun, kemunafikan, kebiadapan, dan keangkuhanpun semakin meraja lela. namun, semangat dan keyakinan pada indonesia yang lebih baik tetap harus terpatri dalam relung jiwa terdlam. suatu saat nanti indonesia akan menjadi negara yang berdikari. insyaallah….

      Like

Leave a reply to ysalma Cancel reply