
Dahulu, sekitar 8 tahun yang lalu. Usai lulus kuliah, saya memiliki cita-cita untuk mengabdikan diri sebagai buruh pendidikan di pulau-pulau terpencil di tanah air. Ketika itu, idealisme memang tengah berapi-api. Darah muda saya menyulutkan keinginan yang besar untuk menyalurkan ilmu yang saya dapat untuk anak-anak negeri yang terdiskriminasikan oleh keangkuhan zaman.
Saya terinspirasi pada perjuangan anak-anak muda yang rela meninggalkan segala kenyamanan dan fasilitas lengkap di kota, untuk mendidik generasi-generasi emas yang masih tersimpan di pelosok negeri. Melalui program Indonesia Mengajar, yang dimotori oleh pak Anies Baswedan, anak-anak muda yang baru lulus kuliah ini di seleksi untuk kemudian di tugaskan guna mengemban tugas mencerdaskan anak-anak negeri yang masih tertinggal jauh dalam segala hal.
Continue reading (TTS:14) Antara Idealisme dan Cerita Masa Kecil
You must be logged in to post a comment.