WISATA YUK, KE UNIVERSITAS PENULISAN


MENJELAJAHI SETIAP RUANG DI UNIVERSITAS PENULISAN

Jonriah Ukur Ginting atau lebih akrab di sapa mas Jonru, seorang penulis sekaligus writerpreneur Indonesia ini pernah mengatakan dalam salah satu artikelnya yang dimuat di majalah Arafah, edisi 30 Desember 2008 lalu, 0029-1begini bunyinya:

Ada sebuah kampus bernama universitas penulisan. Untuk bergabung didalamnya, anda tak perlu ikut tes apapun, tak perlu membayar biaya apapun. Anda hanya perlu menulis, menulis, dan menulis. Tak usah memperhatikan teori penulisan. Intinya menulislah terlebih dahulu…..”

Membaca sebait tulisan di atas, tampak ada yang menarik dan membuat penasaran. Emm, Memang ada ya, universitas penulisan yang seperti itu? Tidak perlu ikut test masuk, tak perlu keluarkan biaya pendidikan, kerjanya hanya menulis, menulis dan menulis. Ini beneran universitas, atau universitas dalam tanda kutip? He..he…penasaran juga khan?

Satu ungkapan yang sangat menarik dari mas Jonru diatas, “Anda hanya perlu menulis, menulis, dan menulis”. Kata ini begitu sederhana, tapi menyimpan makna yang luar biasa. Sangat inspiratif dan motivatif. Ya, untuk menjadi penulis yang besar dan tetap produktif, tidak ada cara lain selain menulis dan menulis. Tapi, jika kita telah bisa menjadi seorang penulis dengan menulis, terus apa dong gunanya Universitas kepenulisan ini? Perlukah kita masuk didalamnya, atau jangan-jangan kita sendiri….?

Laiknya kampus pada umumnya, universitas ini, kata mas Jonru juga ada beberapa fakultasnya loh. Dimana masing-masing fakultas memiliki spesifikasi jurusan masing-masing. Dan tentunya kesemuanya masih dalam lingkup kepenulisan. Namanya saja Universitas Kepenulisan, ya gak?

Meski universitas kepenulisan ini memiliki banyak fakultas, diakui atau tidak, yang diketahui oleh sebagian besar oleh masyarakat kita sekarang hanya ada satu fakultas, yaitu fakultas publikasi. Fakultas publikasi adalah fakultas tempat dimana para mahasiswa berjuang agar karya-karyanya di muat di media cetak dan atau menerbitkan naskah mereka menjadi sebentuk buku.

Nah, anehnya banyak yang beranggapan bahwa hanya mahasiswa di fakultas inilah yang berhak disebut sebagai penulis. Alasannya sederhana, karena tulisan mereka telah dipublikasikan di media cetak atau dalam bentuk buku.

Seperti yang dikemukakan oleh mas Jonru sebelumnya, tidak hanya ada fakultas publikasi di universitas kepenulisan. Nah, penasaran? Yuk kita jelajahi Universitas ini.

Wow, baru pula melangkahkan kaki menuju gerbang kampus, sudah tampak sebuah fakultas di depan sana (bayangkan saja, nich cuma rekayasa). Dari papan tulisannya, yang ada dihadapan saya sekarang adalah fakultas Media Elektronik. Di fakultas ini ada jurusan script write, dimana para mahasiswanya adalah para penulis naskah untuk acara-acara/program TV atau radio, termasuk dalam penulisan skenario sebuah film atau sinetron. Nah, jika anda berminat, gabung aja di fakultas ini.

Tak jauh dari fakultas Media Elektronik, ada Fakultas Media Cetak. Fakultas ini menyediakan dua program jurusan, Redaktur dan Reporter. Saya rasa Anda sudah pada paham tentang dua jurusan ini, Jadi langsung lanjut aja yach, kita telusuri fakultas-fakultas yang lainnya. Oke, yang di sebelah selatan fakultas Media Cetak itu adalah Fakultas Media Bisnis. Bagi anda yang tertarik pada pembuatan naskah iklan, disinilah tempatnya, jurusannya copy writer. Terus ada juga Fakultas Media Online. Di sini ada yang namanya jurusan content editor, yang kerjanya mengelola isi/conten pada media online (webside). Di pojok sana, masih ada Fakultas Teater, kemudian Wirausaha, yang menyediakan program pendidikan writerpreneurship atau berbisnis lewat hobi menulis. Jika anda masuk program ini, anda akan bertemu dengan mas Jonru. Karena beliau sekarang juga tengah sibuk di bidang writerpreneur.

Fakultas berikutnya, ada Fakultas Penulis Lepas, inilah fakultas yang punya banyak jurusan. Di fakultas ini akan kita jumpai para penulis naskah untuk perusahaan, seperti press release, media intern dan annual report. Selain itu ada pula penulis biografi, penulis hantu (maksudnya apa ya?) dan masih banyak lagi.

Ehm, kalau difakultas yang satu ini, pasti tidak asing lagi di telinga kita, -Fakultas Public Speaking- Fakultas ini di huni oleh para penulis yang biasa menjadi pembicara pada acara seminar, workshop, atau pelatihan penulisan. Mbak helvy, Asma Nadia, dan mas Jonru sendiri, adalah mahasiswa yang juga masuk di fakultas ini.

Oke, kita sekarang berada di fakultas terakhir, dimana fakultas ini sedang populer-populernya, dan mengalami perkembangan yang begitu pesat, karena diminati oleh para mahasiswa, khususnya kawula muda dan Fakultas ini dihuni oleh para blogger……. apalagi kalau bukan Fakultas Blog. Ternyata, tanpa kita sadari kita telah terdaftar sebagai mahasiswa universitas penulisan. Dan itu berarti, kita sudah menjadi penulis dong . Gak nyangka. he..he..(jangan berbangga dulu yach!)

Puhff, akhirnya selesai sudah perjalanan menelusuri setiap gang di Universitas Kepenulisan. Dan terjawab sudah pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya memenuhi pikiran kita. So, bilang “Alhamdulillah…..”

Published by

muhsinsakhi

lahir di sebuah perkampungan kecil di Boyolali tepatnya di desa Sambiroto, Sindon, Ngemplak, Boyolali. Mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan FKIP Bahasa Inggris. Saat ini berprofesi sebagai pengajar di SD Al-Azhar Syifa Budi Solo. Tergabung dalam komunitas menulis FLP Solo Raya. Beberapa karyanya dimuat dalam buku antologi bersama seperti “Kapur dan Papan: Kisah Menjadi Guru” (2015), “Dupa Mengepul Di Langit” (2015), “Kapur dan Papan: Mendidik dengan Hati” (2016), “Ensiklopedi Penulis Nusantara” (2016), “Ketika Buku Berkisah Tentang Aku” (2016), “Bayang Terang Pendidikan” (2018) dan “Kaki Api” (2018) serta buku solo yang baru terbit tahun ini berjudul “Catatan Di Balik Ruang” (2020)

16 thoughts on “WISATA YUK, KE UNIVERSITAS PENULISAN”

  1. hihihi… kirain ada beneran universitas ini mas… berarti kita satu universitas… mas ngambil jurusan apa? hehe..

    Makasih atas kunjungannya mas, semoga jalinan tali silaturahim kita terus terjalin… 🙂

    Like

Leave a comment